- Berita Acara.
- Standard Tools.
- Tegangan Listrik.
- Grounding Test.
- Untuk membuka kunci putar searah jarum jam (A).
- Lalu gerakan sesuai keinginan.
- Untuk mengunci putar berlawanan jarum jam (B). Parked Position
- Pilih Tab “Utility” pada touch screen.
- Lalu pilih “Config”.
- Pilih “Connectivity” lalu pilih “Dataflow”.
- Lakukan setting Data flow, penyimpanan data dilakukan ke internal hard disk atau yang lain.
- Pilih “Connectivity” lalu pilih “Additional Output”.
- Lakukan setting Additional Output, seperti fungsi tombol P1, P2 dan Record menuju pada Printer BW atau Printer Color.
- Pilih “Connectivity” lalu pilih “TCPIP”.
- Lakukan setting AE Tittle sesuai dengan Serial Number.
- Setting nama rumah sakit dan departemen.
- Setting tanggal dan waktu setempat.
- Setting bahasa dan unit.
- Lalu pilih “New”.
- Lalu masukan Software Option Key.
- Mengevaluasi pembesaran jantung (kardiomegali) yang dapat terjadi akibat tekanan darah tinggi, kebocoran katup jantung atau gagal jantung.
- Mengetahui keadaan otot-otot jantung yang lemah atau jantung tidak dapat memompa darah dengan sempurna.
- Mengevaluasi struktur jantung yang terdapat pada penyakit jantung bawaan seperti pada kebocoran sekat-sekat jantung.
- Mengevaluasi adanya gumpalan darah (thrombus) didalam jantung yang dapat menyebabkan stroke.
- Menetapkan derajat kelainan seperti penyakit jantung katup karena penyakit jantung rematik.
- Mengevaluasi hasil pengobatan atau intervensi.
- Tranduser Sektor dan Volume
- Tranduser Transesopageal Ekokardiografi
- Tranduser Linear
- Tranduser Convex
Tranduser Sektor dan Volume
Tranduser sektor merupakan tranduser yang mempunyai frekuensi yang rendah. Jika suatu tranduser memiliki frekuensi yang rendah maka daya penetrasinya semakin dalam, oleh sebab itu tranduser ini biasa digunakan untuk pemeriksaan jantung dan paru – paru secara 2 dimensi, sedangkan tranduser volume dapat digunakan untuk pemeriksaan jantung secara 2 dimensi & 4 dimensi. Adapun tranduser sector yang terdapat pada mesin vivid E9 adalah:
2 Dimensi |
Cara Memasang dan Melepaskan Tranduser
Cara Memasang Tranduser
- Pegang tranduser dengan sangat hati-hati, kedua ujung tranduser pegang masing-masing dengan kedua belah tangan ( Pastikan ujung tranduser jangan sampai terbentur atau jatuh karena dapat merusak kristal yang ada didalam probe ).
- Atur posisi pengunci tranduser dalam keadaan tidak mengunci (posisi mengarah ke kiri).
- Posisikan tranduser konektor sejajar dengan tranduser port, kemudian tekan ke dalam dan pastikan telah terhubung dengan benar.
- Ubah kembali posisi pengunci tranduser sehingga dalam keadaan mengunci (mengarah ke kanan).
- Pastikan kabel tranduser tidak menyentuh lantai.
Probe dapat dilepaskan kapan saja, pastikan tranduser dalam keadaan tidak aktif ketika akan dilepas.
- Freeze gambaran dengan menekan tombol Freeze
- Ubah posisi konektor pengunci ke posisi kiri (unlock)
- Tarik tranduser dan konektor dari tranduser port
- Lepaskan tranduser dari port unit
- Kemudian simpan tranduser pada tempatnya dengan benar jika tidak digunakan.
Untuk mengihidupkan mesin tekan tombol Power On/Off kurang lebih selama 2 detik tunggu sampai muncul tampilan menu pada monitor, sedangkan untuk mematikan mesin, dapat dilakukan dengan menekan tombol Power On/Off tunggu sampai muncul tampilan menu pilihan, click SHUT DOWN kemudian tunggu beberapa saat sampai layar monitor benar-benar mati.
Mengisi Data Pasien
Identitas pasien sangat penting untuk diisi, karena untuk mempermudah user mencari hasil pemeriksaan yang sudah lama dilakukan. Selain itu juga untuk menghindari dari tertukarnya hasil pemeriksaan antara pasien A dan pasien B.
Adapun cara mengisi data pasien :
- Pilih tombol “Patient”, maka akan timbul tampilan seperti dibawah.
- Masukkan data ID pasien, nama pasien,tanggal lahir pasien, jenis kelamin dst. (ID pasien harus diisi karena untuk menyimpan gambar pasien ). System ini diprogram secara otomatis untuk meminta data ID Pasien.
- Tekan tombol “ Create Patient “
Knobologi
Komponen utama sebuah mesin Ekokardiografi terdiri dari tranduser, monitor, papan kontrol, perekam video dan printer. Beberapa mesin mempunyai panel tombol dan panel sentuh sebagai satu kesatuan dari papan kontrol. Papan control adalah perangkat keras dimana operator melakukan pengaturan utama terhadap semua kegiatan untuk mendapatkan hasil ekokardiografi. Maka dari itulah penting sekali untuk kardiologi atau sonografer untuk mengetahui dan memahami dalam penggunaan mesin tersebut, agar mendapatkan gambar yang baik serta hasil pengukuran yang akurat.
Parasternal Long Axis |
Parasternal Short Axis |
Setinggi Papilari
Muscle |
Parasternal Short Axis Setinggi Katup Aorta |
Apikal 5 Ruang |
Apikal 2 Ruang |
Apikal 3 Ruang |
Gambaran Subcostal |
- Ambil gambaran 2D
- Tekan “AMM”
- Tekan “SET” untuk melepaskan kursor dari sumbunya.
- Gunakan trackball untuk mengatur kursor.
- Jika sudah mendapatkan potongan yang diinginkan, tekan “SET”.
- Maka akan terlihat gambaran M-Mode.
- Lakukan pengukuran M-Mode.
M – Mode |
- Ambil gambaran 4 chamber atau 2 chamber, kemudian store.
- Gunakan kursor untuk review gambaran 4 chamber yang sudah distore.
- Klik “Measure” pilih menu “Auto EF”
- Letakkan point di daerah basal lateral, basal septal dan apex.
- Klik “Proces”
- Maka ejection fraction otomatis akan keluar.
Auto EF |
- Ambil gambaran 4 chamber
- Tekan tombol “TVI”, maka akan terlihat gambaran warna merah dan biru.
- Tekan “SET” untuk mengatur besar kotak warna
- Kemudian store.
Tisuue
Velocity Imaging |
- Ambil gambaran 4 chamber, 2 chamber atau 3 cahmber.
- Tekan tombol “TVI”, maka akan terlihat gambaran warna merah dan biru.
- Tekan “SET” untuk mengatur besar kotak warna
- Kemudian store.
- Gunakan kursor untuk review gambaran 4 chamber TVI yang sudah distore.
- Setelah tampil gambaran 4 chamber TVI, kemudian klik TT (tissue tracking)
- Kemudian akan timbul tampilan tissue tracking.
Tissue Tracking |
- Ambil gambaran 4 chamber, 2 chamber atau 3 cahmber.
- Tekan tombol “TVI”, maka akan terlihat gambaran warna merah dan biru.
- Tekan “SET” untuk mengatur besar kotak warna.
- Kemudian store.
- Gunakan kursor untuk review gambaran 4 chamber TVI yang sudah distore.
- Setelah tampil gambaran 4 chamber TVI, kemudian klik TSI.
- Kemudian akan timbul tampilan Tissue Syncronize Imaging.
Tissue Syncronize Imaging |
- Ambil gambaran 3 chamber, 4 chamber dan 2 cahmber kemudian store.
- Gunakan kursor untuk review gambaran 3 chamber
- Tekan “Measure”, pilih AFI
- Letakkan point di daerah basal lateral, basal septal dan apex.
- Kemudian Klik “Proces” è Lalu Approve.
- Lakukan prosedur diatas pada gambaran 4 Chamber dan 2 chamber.
Automatic
function Imaging (AFI) |
Anatomi Pembuluh Darah Karotis |
- Menilai pembuluh darah karotis secara Short Axis (untuk melihat apakah terdapat plaque atau tidak ada pembuluh darah.
- Transduser diletakkan secara melintang di atas klavikula sehingga tergambar pembuluh darah CCA (Common Carotid Arteri)
- Kemudian dorong transduser ke atas agar terlihat gambar bulatan yang lebih besar (bifurkasio)
- Transduser tetap didorong ke atas sehingga terlihat bulatan pecah menjadi 2 yaitu pembuluh darah ICA (Interna Carotid Arteri) dan ECA (Eksterna Karotid Arteri).
Short Axis
Pembulu Darah Carotis |
- Mengambil gambar secara Long Axis arteri karotis komunis (CCA).
- Rotasi (putar) transduser secara memanjang di atas klavikula.
- Kemudian ambil gambar Doppler CCA dengan menekan tombol PW.
- Atur sample volume dengan mengatur angle antara “45o - 60o”.
- Posisikan sample volume di bagian tengah pembuluh darah CCA.
- Apabila sudah terlihat gambaran spectrum doppler pada pembuluh darah CCA tekan tombol Freeze dan kemudian ukur Intima media thicknes (IMT), Peak Systolik Velocity (PSV), End Diastolik Velocity (EDV) gambaran tersebut.
- Beri nama pada gambar lokasi pemeriksaan (Right/ Left CCA).
- Kembalikan gambar ke posisi B Mode (tekan B) untuk memulai pemeriksaan yang lainnya.
Long Axis CCA
dan Doppler |
- Mengambil gambar Long Axis arteri karotis interna (ICA).
- Dari posisi B-mode CCA, transduser diarahkan ke atas sehingga terlihat bifurkasio.
- Arahkan kembali transduser ke arah telinga agar terlihat gambar pembuluh darah ICA.
- Kemudian ambil gambar Spectrum Doppler dan ukur IMT, PSV, EDV (dengan cara seperti pemeriksaan CCA).
- Beri nama pada gambar lokasi pemeriksaan.
- Kembalikan gambar ke posisi B Mode (tekan B) untuk memulai pemeriksaan yang lainnya.
Long Axis ICA dan Doppler |
- Mengambil gambar Long Axis arteri karotis eksterna (ECA).
- Dari posisi B-mode CCA, transduser diarahkan ke atas sehingga terlihat bifurkasio.
- Arahkan kembali transduser ke arah wajah agar terlihat gambar pembuluh darah ECA
- Kemudian ambil gambar Spectrum Doppler ECA dan ukur IMT, PSV, EDV (dengan cara seperti pemeriksaan CCA).
- Beri nama pada gambar lokasi pemeriksaan.
- Kembalikan gambar ke posisi B Mode (tekan B) untuk memulai pemeriksaan selanjutnya.
Long Axis ECA
dan Doppler |
- Mengambil gambar arteri vertebralis.
- Dari posisi CCA, arahkan transduser ke leher luar daerah lateral sehingga terlihat gundukan hitam.
- Diantara gundukan hitam itu, terdapat pembuluh darah arteri vertebralis.
- Kemudian ambil gambar Doppler dari pembuluh darah A. vertebralis dan ukur PSV, EDV serta diameter lumen pembuluh darah tersebut.
- Beri nama pada gambar lokasi pemeriksaan.
- Kembalikan gambar ke posisi B Mode (tekan B) untuk memulai pemeriksaan yang lainnya.
Long Axis Vertebralis dan Doppler |
- Mengambil gambar berwarna.
- Bertujuan untuk melihat aliran darah dari arteri karotis komunis (CCA), bifurkasio, arteri karotis interna (ICA).
- Transduser diposisikan memanjang di atas klavikula, lalu transduser diarahkan ke atas untuk mendapatkan gambar CCA, bifurkasio, ICA.
- Setelah itu, beri warna pada gambar tersebut dengan cara tekan Flow (atur colour box sesuai arah aliran darah).
- Beri nama pada gambar lokasi pemeriksaan.
- Ambil gambaran CCA secara long axis sampai terlihat intima.
- Kemudian tekan “Freeze”.
- Pilih menu IMT (right / left).
- Ambil garis dari kanan ke kiri.
- Maka intima otomatis diukur.
Intima Media Thicknes |
- Masukan DVD-R, CD-R atau USB Ke Tempat DVD.
- Tekan tombol pasien.
- Pilih data pasien yang akan dipindahkan.
- Pilih Export.
- Pilih media untuk memindahkan (Dvd-R, CD-R atau USB).
- Klik “Copy”.
Cara Transfer Data Dari DVD-R, CD-R atau USB ke Unit
Untuk transfer data yang harus dilakukan adalah :
- Masukan DVD-R, CD-R atau USB Ke Tempat DVD.
- Tekan tombol pasien.
- Pilih “Import”.
- Pilih media untuk memindahkan (Dvd-R, CD-R atau USB).
- Pilih data pasien yang akan dipindahkan.
- Klik “Copy”.
- Data yang diexport ke DVD-R, CD-R atau USB dapat dilihat kembali dimesin vivid E9 atau di PC dengan menggunakan aplikasi DICOM viewer.
- Data yang di export menggunakan format MPEGview ke DVD-R, CD-R atau USB dapat langsung dilihat di PC akan tetapi tidak dapat dibaca kembali di unit vivid E9.
Perawatan unit ini sangat penting dilakukan oleh user agar mencegah unit dari kerusakan, serta agar unit dapat dipakai dalam jangka waktu yang lama. Untuk perawatan dapat dilakukan perawatan harian dan perawatan bulanan.
Perawatan Harian :
- Bersihkan unit dari debu menggunakan kain halus atau tissue.
- Jangan membersihkan unit dan probe menggunakan alkohol.
- Gunakan gel yang cukup saat pemeriksaan agar probe tidak panas.
- Bersihkan permukaan probe dari gel dengan tissue halus setiap kali digunakan.
- Gulung dan gantungkan kabel probe agar tidak terinjak roda ( dipasang di trolley).
- Hindari kecelakaan pada probe seperti benturan atau jatuh.
- Tekan tombol ” Freeze ” ketika alat sedang On tetapi tidak dioperasionalkan.
Lakukan pengecekan beberapa komponen unit minimal setiap bulan yaitu : port probe, monitor, keyboard, port adaptor supply dan hardisk unit.
Catatan :
Hal-hal yang harus diperhatikan pada saat unit dipindahkan :
- Lepaskan probe dari portnya.
- Lepaskan adaptor & power cord dengan hati-hati ( unit only ).