Menggunakan mesin infus untuk pertama kali dapat menjadi pengalaman yang menantang. Namun, dengan panduan yang tepat, Anda bisa dengan mudah menguasai cara mengoperasikannya. Berikut adalah panduan langkah demi langkah yang dijelaskan dalam bahasa Indonesia untuk membantu Anda mengoperasikan mesin infus dengan benar.
Langkah 1:
- Persiapan Awal Mesin Infus
- Untuk pertama kali menggunakan mesin infus, sambungkan kabel mesin ke sumber listrik selama 12 jam dengan posisi mesin dalam keadaan mati.
- Menghubungkan Kabel dan Menghidupkan Mesin
- Sambungkan kabel listrik ke mesin infus dan sumber listrik.
- Tekan tombol daya (power) ON. Mesin akan melakukan pemeriksaan mandiri (self-checking), dan semua tombol alarm akan menyala. Layar akan menampilkan JJJJ atau tttt.
Langkah 3:
- Memilih Set Infus yang Tepat
- Jika layar menampilkan JJJJ (posisi 1), Anda harus menggunakan set infus khusus pump TSPA atau TSPM.
- Jika layar menampilkan tttt (posisi 2), Anda harus menggunakan set infus biasa TSA atau TKA.
Langkah 4:
- Melakukan Priming pada Set Infus
- Pastikan tidak ada udara di sepanjang selang infus dengan melakukan proses priming.
Langkah 5:
- Memasang Set Infus ke Mesin
- Posisikan roller clamp di bawah pompa infus.
- Buka pintu pompa, geser clamp yang terletak di bawah, lalu pasang set infus.
- Pastikan posisi set infus lurus, kemudian tutup pintu pompa.
Langkah 6:
- Memasang Drip Sensor
- Pasang drip sensor pada ruang penetesan (chamber) set infus, di antara permukaan cairan dan drip nozzle.
Langkah 7:
- Mengatur Kecepatan Aliran Infus
- Tekan tombol INFUSION SET “15”19”20”60” sesuai dengan set infus yang digunakan.
- Atur kecepatan aliran (Delivery Rate) sesuai yang diinginkan, lalu tekan tombol berikut untuk mengatur:
- ^^ Puluhan naik ^ Satuan naik
- vv Puluhan turun v Satuan turun
Catatan:
- Untuk set infus “15”19”20 tetes/ml, kecepatan maksimal adalah 300 ml/jam atau 75 tetes/menit.
- Untuk set infus '60' tetes/ml, kecepatan maksimal adalah 100 ml/jam atau 100 tetes/menit.
Langkah 8:
- Mengisi Nilai D.Limit
- Tekan tombol SELECT, lalu tekan tombol berikut untuk mengatur nilai D.Limit:
- ^^ Puluhan naik ^ Satuan naik
- vv Puluhan turun v Satuan turun
- Jika tidak menginginkan nilai D. Limit, biarkan D.Limit kosong.
- Pastikan D. Limit tidak terisi angka 0, karena mesin tidak dapat dioperasikan jika demikian.
Langkah 9:
- Membuka Roller Clamp
- Buka roller clamp sebelum memulai proses infus.
Langkah 10:
- Memulai Proses Infus
- Tekan tombol START. Lampu indikator operasi akan menyala hijau, yang menandakan mesin mulai beroperasi.
Langkah 11:
- Menghapus Jumlah Cairan yang Sudah Masuk
- Jika ingin menghapus jumlah cairan yang telah masuk ke pasien, tekan tombol STOP.
- Tekan tombol ml CLEAR selama 2 detik.
Langkah 12:
- Menyelesaikan Proses Infus
- Lampu "COMPLETION" akan menyala ketika volume cairan yang masuk telah mencapai D. Limit yang diinginkan. Lampu indikator akan berwarna merah.
- Pada situasi ini, mesin akan tetap berjalan dengan kecepatan minimal (1 ml/jam) untuk menjaga kepatenan IV kateter di dalam vena.
Langkah 13:
- Mengakhiri Pemakaian Infus Pump
- Tekan tombol STOP.
- Buka pintu pompa, lepaskan set infus dari mesin.
- Matikan mesin dengan menekan tombol POWER.
Dengan mengikuti panduan ini, Anda akan dapat mengoperasikan mesin infus dengan mudah dan efisien. Selalu pastikan untuk memeriksa set infus, kecepatan aliran, dan D. Limit sebelum memulai proses infus agar penggunaan mesin infus dapat berjalan dengan lancar.
Tips Tambahan untuk Penggunaan Mesin Infus yang Aman dan Efisien
Untuk memastikan penggunaan mesin infus yang aman dan efisien, berikut adalah beberapa tips tambahan yang perlu Anda perhatikan:
1. Pemeliharaan Mesin Infus
Pastikan untuk selalu menjaga kebersihan mesin infus dan melakukan perawatan secara rutin sesuai dengan petunjuk yang diberikan oleh produsen. Hal ini akan membantu memperpanjang umur mesin dan menjaga kinerjanya tetap optimal.
2. Pemilihan Cairan Infus
Gunakan cairan infus yang sesuai dengan kebutuhan pasien dan pastikan untuk memeriksa tanggal kadaluarsa sebelum digunakan. Jangan gunakan cairan yang sudah rusak atau memiliki partikel di dalamnya.
3. Pemantauan Pasien
Selama proses infus berlangsung, penting untuk memantau kondisi pasien secara berkala. Jika terjadi perubahan pada kondisi pasien, segera hubungi tenaga medis yang bertanggung jawab.
4. Mengatasi Masalah yang Mungkin Terjadi
Jika Anda mengalami masalah atau kesulitan saat menggunakan mesin infus, segera konsultasikan dengan produsen atau tenaga medis yang berpengalaman. Jangan mencoba memperbaiki masalah sendiri, karena hal ini dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada mesin atau bahkan membahayakan pasien.
5. Penyimpanan Mesin Infus
Simpan mesin infus di tempat yang kering, bersih, dan bebas dari debu. Hindari menyimpan mesin di tempat yang terkena sinar matahari langsung atau di dekat sumber panas, karena hal ini dapat merusak komponen mesin.
6. Pelatihan Penggunaan Mesin Infus
Sebelum mulai mengoperasikan mesin infus, pastikan Anda telah mengikuti pelatihan yang sesuai dan memahami cara kerja mesin dengan benar. Jangan ragu untuk mengajukan pertanyaan atau meminta bantuan jika Anda merasa kurang yakin dengan cara mengoperasikan mesin.
Dengan memperhatikan tips di atas, Anda akan dapat menggunakan mesin infus dengan lebih aman dan efisien. Ingatlah bahwa keselamatan pasien adalah prioritas utama, jadi selalu pastikan untuk mengikuti petunjuk yang diberikan dan bekerja dengan cermat saat mengoperasikan mesin infus. Selamat mencoba!