Tensimeter atau sfigmomanometer cukup akan di dengar karena sering digunakan oleh tekanan medis untuk mengetahui kadar ukuran darah. Alat ini dibagi dalam dua jenis yaitu manual dan digital. Berikut ini adalah informasi mengenai tensimeter dan cara membaca tensimeter digital.
Sebelum itu, kamu perlu paham terlebih dahulu dengan arti tekanan darah dalam rangkaian dibawah ini.
Apa itu Tekanan Darah?
Tensimeter akan mengeluarkan dua angka yang berada di baris pertama dan kedua. Angka pada baris pertama disebut dengan nama angka sistolik dan yang kedua disebut diastolik.
Angka sistolik akan menunjukkan seberapa besar tekanan darah yang diperlihatkan pada dinding pembuluh darah arteri. Hal ini akan ditunjukkan oleh detakan jantung.
Semenatar angka diastolik akan menujukkan besar tekakan yang ditimbulkan oleh darah terhadap dinding pembuluh darah arteri saat relaksasi pada jantung.
Jika salah satu angka meningkat maka dapat dipastikan bahwa tekanan darah sedang tinggi sehingga kamu bisa saja mengalami hipertensi.
Cara Membaca Tensimeter Digital
Tensimeter digital sama dengan yang lain dan hanya memiliki perbedaan dalam proses pengoperasian otomatis agar dapat mengeluarkan hasil pengikiran di tampilan layar LCD. Berikut ini adalah beberapa cara dalam membaca tensimeter digital:
Normal Tekanan darah yang normal adalah di bawah 120/85 mmHg
Jika kamu berada di tekanan ini maka pertahankan kebiasaan pola makan sehat dan seimbang. Serta jangan lupa untuk melakukan olahraga secara rutin.
Krisis hipertensi
Tekanan darah yang meningkat melebihi 180/29 mmHg berarti memiliki krisis hipertensi dan harus ditangani oleh tenaga medis. Biasanya dokter akan melakukan pengecekan tekanan darah terlebih dahulu setelah lima menit pengecekan di awal.
Tekanan darah yang tinggi hingga krisis hipertensi dapat berkunjung ke dokter jika mengalami gejala seperti nyeri punggung, sesak napas, kesulitan berbicara, perubahan pandangan, dan mati rasa.
Hipertensi derajat 1 dan 2
Jika saat pengecekan tekanan darah berada di angka 140 – 159 dengan tekanan sistolik 90-99 mmHg untuk tekanan diastolik maka kamu bisa saja terkena serangan jantung atau stroke. Jika mengalami hal ini maka kamu akan diberikan obat penurun tekanan darah serta mengubah gaya hidup. Sementara itu, tekanan darah atau hipertensi derajat dua di ketahui jika tekanan darah berada di angka 160/100 mmHg.
Pre Hipertensi
Tekanan darah bisa dikatakan meningkat jika muncul angka sistolik 120-139 dan diastolik kurang dari 85 – 90 mmHg. Seseorang yang memiliki tekanan darah demikian mempunyai resiko untuk terkena hipertensi meski dapat dicegah dengan mengubah dan mengontrol gaya hidup menjadi lebih sehat.
Hipotensi
Seseorang bisa didiagnosa hipertensi jika hasil dari pengecekan tekanan darah berada dibawah batas normal atau lebih rendah yaitu 90/60 mmHg. Kondisi ini cukup berbahaya bagi tubuh karen pasokan darah terlalu rendah sehingga berarti darah yang mempunyai oksigen sangat terbatas untuk bisa ditransfer ke seluruh tubuh.
Kondisi ini biasanya terjadi karena beberapa hal seperti kehamilan, masalah jantung, kekurangan gizi dan lainnya. Hipotensi ditandai dengan sakit kepala ringan atau pusing.
Mengukur Tekanan Darah agar Akurat
Meski mengukur menggunakan tensimeter digital dapat dikatakan lebih mudah, namun tetap saja jika caranya kurang tepat maka pengukuran yang dilakukan menjadi tidak akurat.
Untuk mengatasi hak tersebut simak ulasan dan tips ini :
- Duduk dibangku yang nyaman dan mimiliki sandaran punggung. Kamu dapat duduk sekitar 3-5 menit sebelum pengecekan.
- Kaki menapaki lantai dan lengan tangan diatas meja sejajar dengan jantung.
- Lilit manset di lengan atas secara rapat dan pastikan tidak ada kelonggaran.
- Saat tensimeter mulai dioperasikan, manset akan mengembang karena udara dan kondisi ini berjalan dalam beberapa detik.
- Pastikan untuk relask saat pengukuran tekanan darah.
- Hasil dari pengukuran akan secara langsung terlihat di tensimeter digital
Cara Lain Agar Hasil Akurat
- Pastikan alat berfungsi dengan baik _ jika kamu memiliki alat tensimeter sendiri dirumah pastikan bahwa alat tersebut memiliki fungsi yang baik sebelum dioperasikan.
- Ukur dua kali dalam sehari _ ada baiknya jika pengukuran tekanan darah dilakukan dua kali dalam satu hari tepatnya sebelum makan dan minum obat atau di malam hari. Kamu dapat melakukan pengecekan tekanan darah setiap hari.
- Jangan mengukur tekanan darah setelah bangun tidur _ ada baiknya untuk tik dan mengukur tekanan darah saat bangun tidur di pagi hari karena hasil yang diberikan kurang akurat dimana kenaikan tekanan darah saat itu terjadi.
- Jangan mengkonsumsi makanan, tembakau, kafein dalam 20 menit sebelum pengecekan hal ini agar tekanan darah tidak langsung meningkat, jadi sebaiknya kandung kemih harus dikosongkan agar lebih akurat hasilnya.
Ancaman hipertensi
Kerusakan Arteri
Tekanan
darah tinggi dapat merusak sel-sel lapisan dalam arteri Anda. Saat
lemak dari makanan Anda memasuki aliran darah, mereka dapat terkumpul di
arteri yang rusak. Akhirnya, dinding arteri Anda menjadi kurang
elastis, membatasi aliran darah ke seluruh tubuh Anda.
Aneurisma
Seiring
waktu, tekanan konstan darah yang bergerak melalui arteri yang melemah
dapat menyebabkan bagian dindingnya membesar dan membentuk tonjolan
(aneurisma). Aneurisma berpotensi pecah dan menyebabkan perdarahan
internal yang mengancam jiwa. Aneurisma dapat terbentuk di arteri manapun di seluruh tubuh Anda, tetapi paling sering terjadi di aorta.
Penyakit arteri koroner
Penyakit
arteri koroner mempengaruhi arteri yang memasok darah ke otot jantung
Anda. Arteri yang menyempit karena penyakit arteri koroner
memungkinkan darah tidak mengalir bebas melalui arteri Anda.
Ketika darah
tidak dapat mengalir dengan bebas ke jantung, Anda dapat mengalami nyeri
dada, serangan jantung, atau irama jantung yang tidak teratur
(aritmia).
Pembesaran jantung kiri
Tekanan darah tinggi
memaksa jantung Anda untuk bekerja lebih keras dari yang diperlukan
untuk memompa darah ke seluruh tubuh Anda. Hal ini menyebabkan ventrikel
kiri menebal atau kaku (hipertrofi ventrikel kiri).
Perubahan ini
membatasi kemampuan ventrikel untuk memompa darah ke tubuh Anda. Kondisi
ini meningkatkan risiko serangan jantung, gagal jantung, dan kematian
jantung mendadak.
Gagal jantung
Seiring waktu, tekanan pada
jantung yang disebabkan oleh tekanan darah tinggi dapat menyebabkan otot
jantung melemah dan tidak bekerja secara efisien. Akhirnya, hati Anda yang
kewalahan mulai lelah dan gagal. Kerusakan akibat serangan jantung
akan memperparah masalah ini.
Serangan iskemik sementara (TIA)
Kadang-kadang
disebut ministroke, serangan iskemik transien (is-KEE-mik) adalah
gangguan sementara pasokan darah ke otak Anda. Ini sering disebabkan
oleh aterosklerosis atau gumpalan darah – keduanya dapat timbul dari
tekanan darah tinggi.
Demikian ulasan mengenai cara membaca tensimeter digital serta tips mengukur tekanan darah. Semoga artikel ini dapat menjadi rujukan dan bisa dipahami dengan baik.