Pinset laboratorium adalah salah satu alat di laboratorium yang mempunyai fungsi cukup penting. Alat ini juga mempunyai fungsi yang berbeda- beda. Berikut ini adalah ulasan singkat mengenai pinset yang bisa kamu jadikan referensi.
Apa itu Pinset laboratorium ?
Pinset merupakan salah satu laboratorium yang mempunyai fungsi untuk menjepit atau menggenggam objek atau bahan yang memiliki ukuran kecil dan tidak bisa dipegang dengan tangan secara langsung. Pinset dapat digunakan untuk mengambil serta menarik beberapa objek kecil hingga lembek. Umumnya alat ini berbentuk seperti paruh burung yang terbelah namun saling terhubung. Alat ini dapat bergerak bebas karena ujungnya terpisah.
Saat ini pinset telah diciptakan dalam beberapa versi sehingga semakin mempunyai banyak fungsi. Pinset terbuat dari besi, stainless steel, plastik dan kayu. Tak hanya digunakan pada laboratorium, alat ini juga digunakan sebagai
peralatan medis terutama untuk bedah dan operasi. Hal ini karena pinset dibuat oleh stainless steel yang tahan karat dan mudah di sterilkan. Proses sterilisasi pinset biasanya menggunakan sabun, sikat dan bahan kimia yang cenderung kering serta panas.
Macam – macam Pinset
Pinset Splinter
Pinset ini mempunyai ukuran yang cukup kecil serta panjang sekitar 12 cm. Bentuk ujung pinset splinter tidak mempunyai gerigi namun runcing serta tajam. Alat ini menjadi salah satu peralatan penting di dunia medis terutama saat adanya operasi.
Fungsi utama dari pinset splinter adalah mencegah terjadinya overlapping serta mengadaptasi tepi luka. Beberapa dokter lebih sering menyebut pinset ini dengan nama forcep splinter renz.
Pinset chirurgis
Pinset chirurgis atau sirurgis adalah sebuah pinset yang mempunyai ciri khas bentuk gerigi. Pinset ini mempunyai dua gigi di satu bidan dan tiga hingga empat sisi di dua bidang lainnya. Pinset ini sangat sering digunakan dokter saat menjahit luka.
Fungsi pinset ini sangat beragam mulai dari membentuk pola jahitan, membersihkan sisa luka setelah jahitan dan menekan kasa untuk menutupi luka. Tak hanya itu, pinset ini juga digunakan dokter untuk menjepit jaringan lunak dan tipis saat akan memulai proses insisi. Jika ingin mendapatkan alat ini, kamu dapat membelinya di toko kesehatan terdekat.
Pinset agrave
Pinset agrave juga sering disebut sebagai suture clip applying forceps dengan kegunaan sebagai alat pengobatan luka. Biasanya digunakan saat menjepit elips dalam pertolongan terhadap luka. Tujuan dilakukannya hal tersebut agar luka tidak terbuka kembali dan pasien bisa sembuh lebih cepat. Bentuk pinset ini berujung gerigi dengan lekukan di bawah sisi ujung yang bersambung.
Pinset anatomis
Pinset anatomis merupakan salah satu pinset yang mempunyai bentuk hampir sama dengan pinset chirurgis. Ujungnya sama – sama bergerigi namun tidak ada gigi yang mempunyai variasi ukuran karena semuanya rata. Pinset ini merupakan peralatan medis yang menjadi instrumen dasar dari pembedahan minor di ruang operasi dan perawatan biasa. Sama seperti yang lainnya, kamu dapat mendapatkan jenis pinset ini di toko peralatan kesehatan atau laboratorium.
Cara Menggunakan Pinset
Meskipun pinset mempunyai beragam jenis dan fungsi seperti yang telah disebutkan. Tetapi alat ini mempunyai hal yang sama dalam cara penggunaan di medis atau laboratorium. Pinset difungsikan dengan kedua jari tepatnya ibu jari sera dua atau tiga jari yang berada di tengah. Dengan cara memegang demikian pinset dapat digunakan dengan baik oleh pengguna saat akan memegang objek yang mempunyai ukuran begitu kecil.
Fungsi Pinset Laboratorium dalam Penelitian
Pinset laboratorium menjadi salah satu alat yang sangat penting saat penelitian atau pengujian laboratorium. Pinset dapat memanipulasi sampel atau bahan di skala terkecil atau mikroskopis. Dalam hal kemampuan menahan, pinset cukup kuat sehingga sering di andalkan untuk melakukan tugas penelitian dengan keterampilan yang tinggi.
Fungsi utama pinset dalam laboratorium adalah sebagai media atau sarana manipulasi dan pemindahan sampel atau bahan di skala kecil atau mikroskopis. Misalnya penelitian biologi molekuler, pinset digunakan saat pemindahan fragmen DNA atau protein dari satu tempat ke tempat lainnya seperti transfer gel elektroforesis atau sejenis reaksi PCR. Pinset laboratorium dalam digunakan untuk pengerjaan penelitian dengan presisi yang tinggi serta menghindari diri dari kontaminasi silang diantara sampel.
Tak hanya itu, pinset laboratorium juga digunakan untuk memegang dan mengambil sampel atau bahan dengan sifat sensitif atau rapuh. Seperti halnya dalam pengujian kimia, alat ini digunakan untuk memegang labu yang masih panas atau tabung reaksi. Hal ini karena pinset laboratorium terbuat dari bahan yang tidak menghantarkan panas seperti stainless steel sehingga mampu menahan suhu tinggi dari peralatan laboratorium lainnya tanpa merusak dan mengubah sifat dari sampel yang sedang ditangani.
Fungsi lain dari salah satu alat laboratorium ini adalah untuk membuang dan mengeluarkan sampel yang sudah tidak dipakai pada saat penelitian. Misalnya dalam penelitian kimia yang menghasilkan endapan sehingga perlu dibuang, pinset akan digunakan untuk membuang residu tersebut saat proses reaksi terjadi. Terkadang alat ini juga digunakan untuk mengambil sampel atau bahan yang berada di area tidak aman atau berbahaya, beracun dan benda tajam.
Tak hanya itu, pinset laboratorium juga memiliki peran lainnya dalam menjaga kebersihan dan proses sterilisasi dalam laboratorium. Alat ini sering disterilkan untuk memanipulasi jaringan, budidaya sel serta kultur mikroba agar terhindar dari kontaminasi yang bisa mengganggu berjalannya proses penelitian. Alat laboratorium ini juga mudah dibersihkan dan disterilkan tanpa mengurangi resiko dari kontaminasi silang.
Fungsi yang dimiliki alat laboratorium ini memang sangat bervariasi dalam pengujian dan penelitian yang dilakukan di laboratorium. Pinset dapat membantu peneliti atau teknisi lain di penelitian untuk memanipulasi sampel atau bahan yang mempunyai presisi tinggi. Alat ini juga digunakan untuk memegang barang sensitif, rapuh, membuang sampel yang sudah tidak digunakan, menjaga serta membersihkan kesterilan dari laboratorium. Jadi dapat disimpulkan bahwa pinset laboratorium adalah salah satu diantara banyaknya alat laboratorium yang mempunyai peran sangat penting dan berguna.
Selain fungsi yang sudah disebutkan tadi, pinset laboratorium juga bisa membantu mengurangi resiko dari cedera dan kontaminasi peneliti atau teknisi. Mengingat ada banyak benda tajam dan berbahaya di dalam laboratorium yang dapat mengenai peneliti. Dengan menggunakan alat ini, peneliti atau teknisi laboratorium akan terhindar dari kontak langsung yang berbahaya sehingga resiko infeksi semakin rendah. Pinset juga biasanya digunakan saat proses pemeliharaan atau perawatan alat laboratorium. Seperti saat membersihkan kaca objek mikroskop, mengganti komponen yang bersifat sensitif dan kecil dan lainnya. Akurasi pemasangan alat lain menggunakan pinset juga sangat tinggi karena risiko kerusakan karena media sensitif dan menyentuh secara langsung dapat terhindari.
Demikian ulasan mengenai pinset laboratorium yang dapat menambah pengetahuan. Fungsi dari pinset laboratorium yang disebutkan meliputi manipulasi bahan dan sampel, pemegangan sampel yang sensitif dan rapuh, menjaga kebersihan alat dan lainnya. Semoga artikel ini dapat menambah pengetahuan dan bermanfaat.